-->

10 September 2012

Puisi Cinta Sedih: Menjadi Pendusta

by ZodiakLopedia tagged as published on 10 September 2012
Kiriman puisi kali ini berasal dari Septianti Dwi Kartika, berjudul Menjadi Pendusta. Puisi ini memuat pesan lebih kurangnya tentang sebuah kebohongan dalam cinta. Dimana seorang yang menjadi bukan dirinya sendiri dihadapan seseorang. Hingga pada akhirnya cinta yang tercipta tak berselimut kejujuran, terlalu banyak kebohongan dan hanya menghasilkan kepedihan belaka. Dari puisi ini dapat diambil kesimpulan untuk mendapatkan cinta bahagia, sangat dibutuhkan kejujuran, apa adanya, dan saling percaya. Bukan sebatas kebohongan dan kemunafikan.

Buat Septianti Dwi Kartika, semoga saja suatu saat ia menemukan cinta sejati tanpa dibubuhi dengan kebohongan dan tak perlu menutupi karakter asli seseorang, bukan cinta penuh kepalsuan. Sebab cinta yang sempurna adalah cinta tanpa kebohongan, berjalan dengan apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi, menerima apa adanya setiap kekurangan pasangan, agar kebahagiaan itu tak meninggalkan kekecawaan apalagi penderitaan berkepanjangan.

cinta sedih galau

Terlepas dari itu semua, ucapan terimakasih dihaturkan kepada Septianti Dwi Kartika atas puisi kirimannya, terpenting atas kepercayaannya kepada ZodiakLopedia.Com, mudah-mudahan fasilitas Kirim Tulisan yang disediakan bisa membantu kalian dalam meluahkan isi hati dan perasaan Anda tanpa tekanan apapun.

Menjadi Pendusta

Kembali mengulang..
Goresan fatal..
Menderu menjadi dosa..
Mengkhianat yang mencinta..
Membentuk tulus yang baru..
Tanpa seizinnya..
Terlalu bening kebohongan itu..

Aku..
Berjalan dalam tengah..
Bertopeng dihadapannya..
Berusaha baik menghadapinya..
Hingga tak pernah tau..
Fajar berputar kesekian kali..
Terus berdusta, mendusta, menjadi pendusta..

Cinta tak lagi putih,,
Menjadi debu, seketika tak terus terang..
Terus menutupi..
Meski ketulusan tersakiti..
Melangkah tanpa arah,,
Menatap tak berpandangan..
Berpikir tanpa rencana..
Menjadi kepulan dusta..
Tak sanggup memilih..

Hanya berharap malaikat berucap..
Menanti keajaiban atau kesakitan..
Terjerembab dalam cinta dan perih..
Semakin perih,,
Ketika pedih mengisi..
Mengisi relung kesungguhan yang tulus..

Oleh Septianti Dwi Kartika
septiantidwikartika@rocketmail.com

Begitulah untaian kata dari puisi Menjadi Pendusta, lihat pula Puisi cinta romantis: Keyakinan Cinta yang mengisahkan penantian seorang wanita untuk menunggu cinta sejatinya dengan segala keyakinannya dan kepercayaannya. Menunggu sang kekasih datang untuk menjemput cintanya, cinta yang selama ini dipersembahkan untuk kekasih sejati.

Advertisement



Bagikan:

Komentar Untuk Puisi Cinta Sedih: Menjadi Pendusta